Padel Lagi Hype: Bahaya Cedera Mata dan Cara Mencegahnya


Padel Lagi Hype: Bahaya Cedera Mata dan Cara Mencegahnya

Olahraga padel sedang naik daun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Lapangan padel bermunculan di kota-kota besar, dan olahraga ini mulai menjadi tren baru di kalangan anak muda hingga orang dewasa. Padel dianggap seru karena menggabungkan unsur tenis dan squash, dimainkan berpasangan, dan relatif mudah dipelajari meski baru pertama kali mencoba.

Namun, di balik keseruan itu, ada risiko kesehatan yang sering kali terabaikan, terutama pada mata. Bola padel yang berukuran kecil bisa meluncur dengan kecepatan tinggi, dan benturan langsung ke mata dapat menyebabkan cedera serius. Artikel ini akan membahas mengapa padel begitu diminati, apa saja bahaya benturan bola terhadap mata, serta langkah pencegahan yang perlu dilakukan.

Mengapa Padel Jadi Tren?

Ada beberapa alasan mengapa padel menjadi hype belakangan ini:

  1. Mudah Dipelajari – teknik dasar padel tidak serumit tenis, sehingga pemula bisa langsung ikut bermain.

  2. Permainan Tim – padel dimainkan berpasangan, sehingga lebih sosial dan menyenangkan.

  3. Gaya Hidup Baru – banyak komunitas padel bermunculan, menjadikan olahraga ini sekaligus sebagai ajang berkumpul.

  4. Akses Lapangan – fasilitas padel kini semakin mudah ditemukan, terutama di kota-kota besar.

Tren ini tentu positif karena mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak. Namun, setiap olahraga memiliki risiko cedera, termasuk padel. Salah satunya yang cukup berbahaya adalah cedera mata akibat benturan bola.

Bahaya Benturan Bola Padel di Mata

Bola padel bisa meluncur dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Jika mengenai mata, dampaknya bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Berikut beberapa risiko cedera yang dapat terjadi:

  • Memar dan bengkak di sekitar mata.

  • Hiphema (pendarahan dalam bola mata), ditandai dengan adanya darah di bilik depan mata.

  • Robeknya retina, kondisi serius yang dapat memicu gangguan penglihatan permanen.

  • Retinal detachment (lepasnya retina), komplikasi berbahaya yang bisa menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani.

  • Katarak traumatik, yaitu kekeruhan lensa mata akibat trauma.

Cedera-cedera ini tidak bisa dianggap sepele. Bahkan, benturan yang tampak ringan kadang menyisakan kerusakan di dalam mata yang hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan dokter mata.

Langkah Pencegahan Cedera Mata Saat Bermain Padel

Kabar baiknya, cedera mata akibat olahraga padel sebenarnya bisa dicegah. Berikut langkah-langkah yang dianjurkan:

  1. Gunakan pelindung mata (sports goggles) untuk menjaga mata tetap aman.

  2. Selalu waspada arah datangnya bola, terutama saat berada di dekat net.

  3. Jaga jarak aman dengan lawan agar tidak terkena bola atau raket.

  4. Jika mata terkena benturan, segera lakukan pertolongan pertama: kompres dingin, jangan digosok, dan segera periksa ke dokter mata.

Kapan Harus Segera ke Dokter Mata?

Segera cari pertolongan medis jika setelah terkena benturan bola padel muncul gejala berikut:

  • Pandangan kabur atau berbayang.

  • Melihat kilatan cahaya atau bayangan hitam melayang (floaters).

  • Nyeri hebat pada mata.

  • Terlihat darah di dalam bola mata.

  • Kesulitan membuka mata atau terjadi pembengkakan parah.

Menunda pemeriksaan hanya akan memperbesar risiko kerusakan permanen pada penglihatan.

Kesimpulan

Padel adalah olahraga yang menyenangkan, interaktif, dan sedang menjadi tren gaya hidup sehat. Namun, di balik popularitasnya, pemain tetap perlu mewaspadai risiko cedera mata akibat benturan bola. Dengan menggunakan pelindung mata, menjaga kewaspadaan, dan segera memeriksakan diri ke dokter bila terjadi benturan, risiko kerusakan mata bisa diminimalisir.

Mata adalah aset berharga yang harus dijaga. Nikmati hype padel dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan mata Anda.